Mikrotik Cirebon, IT Solution Cirebon, Jaringan Komputer Cirebon

ATM (Asynchronous Transfer Mode)

ATM (Asynchronous Transfer Mode)

ATM (Asynchronous Transfer Mode): Penjelasan Lengkap.

ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah standar jaringan berkecepatan tinggi yang dirancang untuk transmisi suara, video, dan data secara simultan dalam satu jaringan. Fleksibilitas dan efisiensinya menjadikan ATM sebagai teknologi penting dalam sistem telekomunikasi dan komunikasi data, terutama pada tahun 1990-an dan awal 2000-an.

Apa itu ATM?

ATM adalah teknologi switching dan multiplexing berbasis cell. Berbeda dengan jaringan packet-switched tradisional yang menggunakan paket berukuran variabel, ATM menggunakan cell berukuran tetap sebesar 53 byte. Setiap cell terdiri dari 5-byte header dan 48-byte payload. Struktur tetap ini menyederhanakan desain perangkat keras dan meningkatkan kecepatan serta prediktabilitas transmisi data.

Fitur Utama ATM.

  1. Fixed-Size Cells:
    • Ukuran cell yang uniform mengurangi kompleksitas pemrosesan dan latency.
    • Ideal untuk aplikasi real-time seperti suara dan video yang membutuhkan latency rendah.
  2. Connection-Oriented Protocol:
    • Sebelum mentransmisikan data, ATM membuat virtual circuit yang memastikan jalur khusus selama sesi berlangsung.
    • Dua jenis virtual circuit yang digunakan:
      • Permanent Virtual Circuit (PVC): Telah ditentukan sebelumnya dan bersifat tetap.
      • Switched Virtual Circuit (SVC): Dibuat secara dinamis untuk penggunaan sementara.
  3. Quality of Service (QoS):
    • ATM mendukung berbagai tingkat QoS, memungkinkan untuk menangani berbagai jenis aplikasi. Contohnya:
      • Constant Bit Rate (CBR) untuk aplikasi real-time seperti panggilan suara.
      • Variable Bit Rate (VBR) untuk trafik bursty seperti streaming video.
      • Available Bit Rate (ABR) untuk trafik data dengan permintaan variabel.
  4. Scalability:
    • Beroperasi secara efisien pada berbagai kecepatan, dari beberapa Mbps hingga beberapa Gbps.

Cara Kerja ATM.

ATM mentransmisikan data dengan membaginya menjadi cell dan merutekan cell tersebut melalui serangkaian ATM switch. Setiap cell memiliki informasi routing di dalam header-nya, yang memungkinkannya bernavigasi di jaringan hingga ke tujuan.
  1. Cell Creation: Data dari protokol lapisan atas dipecah menjadi chunk 48-byte, dan header 5-byte ditambahkan pada setiap chunk untuk membentuk cell.
  2. Routing: Header berisi informasi seperti Virtual Path Identifier (VPI) dan Virtual Channel Identifier (VCI), yang memandu cell ke tujuannya.
  3. Reassembly: Di sisi penerima, cell disusun kembali menjadi aliran data asli.

Keuntungan ATM.

  • High Performance: Ukuran cell tetap memastikan performa yang prediktif dan latency rendah.
  • Support for Multiple Services: Mendukung suara, video, dan data secara simultan.
  • Reliability: Mekanisme built-in untuk deteksi dan koreksi error.
  • Scalable Bandwidth: Bekerja pada berbagai ukuran jaringan dan kecepatan.

Keterbatasan ATM.

  • Complexity: Implementasi dan pemeliharaan membutuhkan perangkat keras dan keahlian khusus.
  • Cost: Peralatan dan infrastruktur lebih mahal dibandingkan teknologi lainnya.
  • Fixed Cell Size Overhead: Ukuran cell yang kecil dapat menyebabkan inefisiensi untuk aplikasi yang mentransmisikan data dalam volume besar.

Penggunaan ATM.

ATM telah digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi:
  1. Telecommunications: Backbone untuk transmisi suara dan video.
  2. Corporate Networks: Integrasi LAN/WAN berkecepatan tinggi.
  3. Broadband Services: Implementasi awal jaringan DSL dan kabel menggunakan ATM untuk transport data.

Perbandingan dengan Teknologi Lain.

ATM bersaing dengan teknologi jaringan lain seperti Frame Relay, Ethernet, dan MPLS. Meskipun ATM dioptimalkan untuk QoS dan trafik real-time, penggunaannya menurun karena munculnya alternatif yang lebih murah dan sederhana seperti Ethernet.

Asynchronous Transfer Mode memainkan peran penting dalam evolusi jaringan, menawarkan komunikasi yang berkecepatan tinggi, andal, dan skalabel. Meskipun penggunaannya telah menurun seiring dengan munculnya teknologi baru, ATM tetap menjadi konsep dasar dalam sejarah komunikasi data, yang memengaruhi banyak protokol dan standar jaringan modern.
Lebih baru Lebih lama