Frame Relay: Penjelasan Lengkap.
Frame Relay adalah teknologi komunikasi data yang dirancang untuk menyediakan layanan WAN (Wide Area Network) yang cepat, efisien, dan ekonomis. Dikembangkan pada akhir 1980-an, Frame Relay menjadi pilihan populer untuk koneksi WAN hingga kemunculan teknologi yang lebih canggih seperti MPLS dan Ethernet.
Apa itu Frame Relay?
Frame Relay adalah teknologi packet-switched yang bekerja pada lapisan data link dalam model OSI. Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan WAN melalui jaringan operator telekomunikasi. Frame Relay dirancang untuk menangani komunikasi data yang bersifat bursty dengan cara mengelola bandwidth secara dinamis.
Frame Relay memanfaatkan teknik multiplexing untuk mengirimkan data dari beberapa sumber melalui satu jalur fisik. Data dipecah menjadi frame, yang masing-masing berisi header dan payload.
Karakteristik Utama Frame Relay.
- Connection-Oriented:
- Frame Relay menggunakan koneksi virtual untuk komunikasi antara perangkat.
- Dua jenis koneksi virtual yang didukung:
- Permanent Virtual Circuit (PVC): Jalur virtual tetap yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
- Switched Virtual Circuit (SVC): Jalur virtual yang dibuat secara dinamis sesuai kebutuhan.
- Statistical Multiplexing:
- Memungkinkan beberapa koneksi menggunakan jalur yang sama secara efisien.
- Bandwidth dialokasikan berdasarkan kebutuhan, mengurangi pemborosan sumber daya.
- Data Link Connection Identifier (DLCI):
- Setiap koneksi virtual diberi nomor identifikasi unik yang dikenal sebagai DLCI.
- DLCI membantu mengarahkan frame ke tujuan yang benar dalam jaringan.
- Reliability:
- Frame Relay mengandalkan protokol lapisan atas untuk deteksi dan koreksi error, sehingga tidak memiliki mekanisme error correction di dalamnya.
Cara Kerja Frame Relay.
Frame Relay bekerja dengan membagi data menjadi frame, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan operator ke tujuan. Berikut adalah prosesnya:
- Pembentukan Frame: Data dari lapisan atas dikemas menjadi frame dengan header yang berisi informasi seperti DLCI.
- Pengiriman: Frame dikirim melalui jalur virtual menggunakan switching berbasis DLCI.
- Multiplexing: Jalur fisik digunakan untuk mengangkut banyak koneksi virtual secara simultan.
- Dekapsulasi: Di sisi penerima, frame dibuka untuk mengembalikan data asli ke lapisan atas.
Keuntungan Frame Relay.
- Efisiensi Biaya: Memungkinkan banyak koneksi virtual melalui satu jalur fisik, mengurangi kebutuhan perangkat keras.
- Kinerja Tinggi: Cocok untuk trafik data dengan kebutuhan bandwidth dinamis.
- Simpel: Konfigurasi dan implementasinya lebih sederhana dibandingkan teknologi WAN lain seperti ATM.
Keterbatasan Frame Relay.
- Kurangnya QoS: Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah seperti suara dan video.
- Reliance on Upper Layers: Tidak memiliki mekanisme koreksi error sendiri, sehingga bergantung pada lapisan protokol yang lebih tinggi.
- Obsolescence: Telah digantikan oleh teknologi yang lebih modern seperti MPLS.
Penggunaan Frame Relay.
Frame Relay digunakan untuk berbagai aplikasi jaringan:
- Corporate WAN: Menghubungkan kantor cabang dengan pusat melalui jaringan WAN.
- Interkoneksi LAN: Menghubungkan beberapa LAN di lokasi berbeda.
- Penyediaan Layanan Telekomunikasi: Digunakan oleh operator untuk menyediakan layanan WAN kepada pelanggan.
Perbandingan dengan Teknologi Lain.
- Frame Relay vs ATM:
- ATM menggunakan cell tetap 53 byte, sementara Frame Relay menggunakan frame dengan ukuran variabel.
- ATM lebih cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan QoS tinggi.
- Frame Relay vs MPLS:
- MPLS menawarkan QoS yang lebih baik dan skalabilitas lebih tinggi dibandingkan Frame Relay.
- MPLS dapat mengangkut berbagai jenis trafik termasuk IP, Ethernet, dan Frame Relay itu sendiri.
Frame Relay adalah teknologi WAN yang menawarkan efisiensi, keandalan, dan biaya rendah, menjadikannya pilihan utama untuk koneksi WAN pada masanya. Meskipun penggunaannya telah berkurang seiring perkembangan teknologi, Frame Relay tetap menjadi bagian penting dalam sejarah jaringan komunikasi data, memberikan dasar bagi pengembangan teknologi WAN modern.